Dalam membangun jaringan komputer dibutuhkan beberapa perangkat jaringan, diantaranya adalah Hub, Switch, Access Point, Repeater, Router, Bridge dan sebagainya. Masing-masing perangkat mempunyai perbedaan fungsi dan cara kerja.
Pada tulisan kali ini akan dibahas mengenai Router. Seperti apa jenis dan fungsi router beserta cara kerjanya? berikut ini penjelasannya.
Daftar Isi
Apa itu Router?
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network (jaringan) yang berbeda. Yakni berbeda alamat jaringan atau berbeda alamat subnet mask-nya, misalnya menghubungkan jaringan LAN dengan jaringan internet.
Router merupakan perangkat jaringan yang berada di OSI Layer 3, Network Layer yang terkenal dengan pengalamatan jaringan menggunakan IP Address. Router mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan menuju tujuannya melalui sebuah proses yang disebut dengan Routing.
Contoh router diantaranya adalah MikroTIK. Router mikrotik menjadi router yang sering digunakan dalam administrasi jaringan, khususnya jaringan berskala kecil dan menengah. Selain harga yang terjangkau, kemudahan dan tools yang sederhana membuat router mikrotik menjadi pilihan admin jaringan.
Namun tentunya bukan hanya mikrotik satu-satunya router. Beberapa vendor terkenal juga mengeluarkan produk berupa router, misalnya Cisco, Huawei, D-Link, TP-link dan masih banyak lagi.
Fungsi Router
Pada prinsipnya, router berfungsi untuk menghubungkan dan meneruskan data antara dua atau lebih jaringan yang berbeda. Router digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar (internetwork), atau untuk membagi sebuah jaringan besar kedalam beberapa sub network untuk meningkatkan kinerja dan mempermudah manajemennya.
Perangkat router bisa juga digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda, seperti dari jaringan kabel ke wireless.
Beberapa orang terkadang salah mengartikan router dengan switch. Secara fisik, router dan switch terlihat mirip, namun tentu saja berbeda dari fungsi dan kegunaannya. Router berfungsi untuk menghubungkan jaringan yang satu dengan jaringan lain yang berbeda alamat network, sedangkan switch menghubungkan perangkat-perangkat komputer kedalam jaringan yang membentuk Local Area Network (LAN).
Ilustrasinya, switch merupakan sebuah jalanan, sedangkan router merupakan penghubung antar jalanan tersebut.
Jenis-jenis Router
Secara umum router terdiri dari dua jenis, yaitu router statis (static router) dan router dinamis (dynamic router).
Router Statis
Router statis merupakan router yang memiliki tabel routing dengan kondisi statis dengan pengaturan manual. Untuk jaringan dengan skala besar, penggunaan router statis tidak disarankan. Untuk menggunakan router statis, seorang administrator jaringan harus memahami sistem dan pembuatan tabel routing.
Router Dinamis
Router dinamis merupakan router yang memiliki tabel routing dengan kondisi yang dinamis yang dilakukan dengan cara membaca lalulintas jaringan router lainnya atau dengan cara berhubungan dengan router lainnya. Untuk kebutuhan jaringan berskala besar, router jenis ini cocok digunakan. Karena kemudahan dalam hal penggunaannya, seorang administrator jaringan tidak harus mengerti tentang sistem dan pembuatan tabel routing.
Routing adalah proses untuk memilih jalur yang harus dilalui oleh paket data.
Tabel Routing berisi informasi mengenai alamat network tujuan, interface router yang terdekat dengan network tujuan, dan metric (nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan).
Cara Kerja Router
Sebuah router memiliki kemampuan routing, yaitu dapat mengetahui kemana rute perjalanan paket data akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain dalam satu network (jaringan) atau ditujukan untuk host lain yang berbeda network.
Fungsi utama router adalah merutekan (memetakan) paket atau informasi. Untuk merutekan paket, router menggunakan tabel yang disebut dengan tabel routing (routing table). Tabel routing ini berisi informasi bagaimana cara router tersebut mencapai suatu network. Tabel routing digunakan oleh sebuah router sebagai panduan untuk mengirimkan setiap paket data yang di terima.
Jika paket-paket ditujukan untuk host yang sama (berada dalam satu network) atau tidak terdapat pada tabel routing, maka router akan menghalangi dan tidak akan meneruskan paket-paket tersebut keluar. Namun jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain atau sesuai dengan data pada tabel routing, maka router akan meneruskan paket-paket tersebut keluar.