Jaringan komputer dibuat agar perangkat komputer bisa saling terhubung dan bisa berbagi data. Agar masing-masing perangkat dapat terhubung dibutuhkan berbagai macam peralatan jaringan semisal hub, switch, access point, router, bridge dan peralatan lainnya. Peralatan jaringan tersebut memiliki peran dan fungsi yang berbeda satu sama lain.
Lalu apa perbedaan dan fungsi dari peralatan-peralatan tersebut? pada tulisan ini akan dibahas tentang pengertian switch beserta fungsi dan cara kerjanya. Untuk peralatan jaringan yang lainnya, silahkan baca tulisan tentang Perbedaan HUB, Switch, Access Point, Repeater, Router dan Bridge beserta Fungsinya.
Pengertian Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang menghubungkan beberapa perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan pertukaran paket untuk menerima, memproses, dan meneruskan data ke perangkat yang dituju.
Sebagian orang terkadang sulit membedakan antara switch dengan hub. Kedua perangkat tersebut tentu berbeda. Perbedaan utama antara switch dengan hub adalah dari data yang dikirim atau diteruskan. Hub mengirimkan data yang sama kepada perangkat yang berada pada jaringan tersebut, sedangkan switch hanya mengirim data kepada perangkat yang memang membutuhkannya.
Switch beroperasi pada OSI Layer 2, Data Link Layer yang memakai alamat hardware untuk memproses dan mengirimkan data. Namun beberapa jenis switch bisa memproses dan mengirimkan data pada layer ketiga dengan menambahkan fungsi routing yang biasanya memakai alamat IP untuk melakukan pengiriman data. Itulah mengapa ada yang membedakan switch menjadi dua jenis, yaitu switch layer dua dan switch layer tiga.
Fungsi Switch
Fungsi utama dari switch adalah menghubungkan beberapa perangkat agar dapat melakukan pertukaran data, baik menerima, memproses, dan meneruskannya ke perangkat yang dituju.
Selain itu switch juga mempunyai fungsi yang lain, diantaranya :
- Melakukan verifikasi terhadap setiap paket yang dikirim sebelum mengarahkan ke tempat atau alamat yang dituju.
- Sebagai concentrator atau titik pusat dari koneksi jaringan. Semua informasi data yang diterima akan dipusatkan di perangkat switch terlebih dahulu sebelum disalurkan melalui jaringan. Karena sebagai titik pusat dari koneksi jaringan, kondisi switch akan mempengaruhi kondisi jaringannya. Dalam arti jika switch dalam keadaan buruk atau mengalami kerusakan, maka semua perangkat yang terhubung di jaringan akan mengalami gangguan.
- Switch berfungsi sebagai repeater dan splitter. Sebagai repeater, switch berfungsi sebagai penguat jaringan untuk memperluas area dari jaringan tersebut. Sedangkan sebagai splitter, switch berfungsi sebagai pemecah jaringan. Contoh sebagai splitter, jika di gedung perkantoran terdapat beberapa lantai yang juga terdiri dari ruangan-ruangan, maka switch bisa membuat setiap ruangan memiliki jaringan tersendiri meskipun sebenarnya jaringan tersebut berada dalam satu jaringan utama yang sama.
Cara Kerja Switch
Cara kerja switch dan hub pada dasarnya hampir sama, yang membedakan keduanya adalah kemampuan switch yang lebih baik dan efesien dalam menerima data, memproses, dan mengirim ke alamat yang dituju.
Ketika switch menerima data dari sebuah perangkat, maka switch akan mendeteksi dan mencocokkan alamat MAC Address perangkat yang dituju dengan data tabel yang dimilikinya.
Kemudian switch akan membuat suatu logika koneksi dengan port yang terhubung dengan perangkat tujuan. sehingga data yang dikirimkan hanya akan diterima oleh port yang dituju, sedangkan port yang lain tidak akan menerima data tersebut. Itulah mengapa menggunakan switch akan mengurangi potensi collision.
Apa itu collision?
Collision adalah Segmen jaringan fisik dimana data paket dapat bertabrakan dengan satu sama lain ketika dikirim pada suatu media bersama, khususnya dalam protokol jaringan ethernet.
Untuk lebih memahami cara kerja switch, tonton video berikut :
Semoga tulisan mengenai pengertian switch beserta fungsi dan cara kerjanya ini bisa bermanfaat.