Bagi kalian yang hidupnya selalu menggunakan jaringan komputer khususnya internet, mungkin pernah mendengar istilah kata firewall. Sebenarnya apa itu firewall? apakah firewall wajib terpasang diperangkat komputer? lalu, apa fungsi dari firewall?. Mari tambah pengetahuan-mu tentang firewall diulasan ini.
Daftar Isi
Pengertian Firewall
Firewall adalah sebuah sistem keamanan jaringan komputer yang berfungsi melindungi komputer dari berbagai jenis serangan dari komputer atau jaringan luar. Firewall didesain untuk mencegah akses yang tidak sah ke atau dari jaringan pribadi (Private Network).
Melalui Firewall, kita bisa mengatur data, informasi dan “kegiatan” apa saja yang bisa diakses dan tidak bisa diakses dari jaringan ke komputer dan sebaliknya. Hal ini terjadi karena firewall bekerja sebagai pemisah atau tembok yang membatasi komputer dari jaringan luar.
Sederhananya begini, firewall itu ibarat pak satpam yang ditugaskan menjaga rumah. Ketika ada seseorang yang ingin berkunjung, pak satpam akan memeriksa identitas dan menanyakan maksud dan tujuan seseorang tersebut. Tentu pak satpam akan mengikuti prosedur yang sudah diatur oleh pemilik rumah tentang siapa saja yang boleh berkunjung maupun yang tidak boleh.
Jenis-jenis Firewall
Secara umum ada dua jenis firewall yang diterapkan dijaringan komputer, yaitu Hardware dan Software. Kedua jenis firewall tersebut memiliki fungsi utama yang sama, yakni melindungi keamanan jaringan komputer. Meski begitu, keduanya memiliki pengaturan yang berbeda.
Firewall berbasis hardware
Firewall jenis ini berupa hardware yang dipasang di suatu jaringan komputer, contohnya adalah router. Untuk dapat bekerja secara efektif, firewall jenis ini harus dikonfigurasi terlebih dahulu menggunakan teknik filter untuk menentukan packet utama, sumber dan tujuannya. Firewall akan membandingkan data menurut aturan yang ditetapkan, lalu memutuskan data mana yang akan diteruskan dan mana yang tidak.
Firewall berbasis software
Umumnya, firewall berbasis software diterapkan di jaringan internet rumahan. Firewall jenis ini tersedia dalam bentuk aplikasi terpisah atau juga tersedia sebagai fitur tambahan dari anti virus semisal Windows Defender Firewall di sistem operasi windows. Selain melindungi jaringan internet dari serangan virus trojan dan worm, firewall jenis ini melindungi trafik inbound dan juga outbound.
Fungsi Firewall
Fungsi utama firewall adalah melindungi komputer dari serangan komputer atau jaringan luar. Selain itu, ada beberapa fungsi firewall yang perlu kita ketahui, diantaranya :
1. Sebagai pengatur dan pengawas lalulintas data
Firewall berfungsi mengatur dan mengawasi/mengontrol lalulintas data saat mengakses jaringan privat. Semua data yang keluar dan masuk ke jaringan harus melalui firewall untuk dilakukan pemeriksaan untuk disaring apakah data bisa diteruskan, dibatasi, atau bahkan ditolak. Firewall bisa memodifikasi packet data yang masuk sehingga mampu menyembunyikan IP Address.
2. Melindungi komputer dari akses jarak jauh
Bayangkan jika tiba-tiba akses komputermu diambil alih orang lain dari jarak jauh, kursor mouse bergerak tanpa bisa kita kontrol dan fatalnya data penting ikut hilang. Hal tersebut bisa dihindari dengan konfigurasi firewall yang benar dengan menonaktifkan akses desktop jarak jauh sehingga minimal mencegah hackers mengambil alih komputermu.
3. Memblock pesan dan konten yang menggangu dan tidak diinginkan
Jika kalian pernah menggunakan Windows XP dan firewall tidak terkonfigurasi dengan baik, terkadang muncul pesan spam yang menyatakan bahwa komputer kalian berada dalam bahaya dan komputer akan mati dalam hitungan detik jika kalian tidak menginstall program tertentu. Disinilah fungsi dari firewall untuk memblokir pesan spam yang mengganggu dan mengandung virus.
Firewall juga bisa memblokir website atau konten yang tidak diinginkan, tentunya dengan mengatur secara manual konten apa saja yang dilarang diakses.
Jika komputer yang terhubung ke internet dipakai juga oleh anak-anak, firewall bisa memblok konten yang berbau pornografi maupun memblok konten yang berbau kekerasan, sehingga internet tetap aman digunakan oleh anak-anak.
4. Memonitor dan membatasi bandwidth
Firewall bisa digunakan untuk menetapkan batasan bandwidth terhadap konten-konten yang dianggap tidak terlalu penting untuk diprioritaskan terhadap konten-konten yang lebih penting semisal untuk bisnis.
Cara Kerja Firewall
Firewall bekerja dengan menyaring dan menganalisa packet data yang keluar dan masuk dari komputer. Firewall bisa menggunakan satu, dua atau lebih dari beberapa metode untuk mengamankan jaringan, yaitu :
1. Paket Filtering atau Stateless
Setiap packet diperiksa dan dianalisa untuk ditentukan apakah diijinkan masuk ke jaringan. Packet yang lolos melalui filter akan diteruskan ke sistem yang meminta, sementara packet yang lainnya akan dibuang.
2. Proxy Service
Proxy service merupakan aplikasi yang bekerja sebagai penghubung antara sistem jaringan. Sistem ini berada di dalam firewall dan bertugas untuk memeriksa packet yang saling ditukarkan dalam jaringan. Informasi dari internet diambil oleh firewall, kemudian dikirim ke sistem yang diminta dan sebaliknya.
3. Stateful inspection
Sistem ini akan menelusuri packet yang diterima dengan aktivitas-aktivitas sebelumnya kemudian membandingkan bagian-bagian dari packet tersebut dengan database informasi terpercaya. Setelah firewall selesai memeriksa packet, maka firewall akan merespons. Respons tersebut bisa accept, reject, atau drop.
accept, firewall mengijinkan trafik melewati jaringan. Respons reject, firewall menolak trafik melewati jaringan dengan menampilkan pesan “unreachable error”. Sedangkan respons drop, firewall menolak trafik tanpa mengirimkan pesan.
Simpulan
Seiring perkembangan zaman, internet tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia karena manfaatnya yang begitu besar dalam menyediakan informasi dan sebagai media untuk berkomunikasi tanpa batasan jarak dan waktu. Namun, dibalik itu, internet juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya.
Oleh karena itu dibutuhkan firewall untuk melindungi perangkat yang terhubung ke jaringan dari berbagai serangan dari perangkat atau jaringan luar sehingga meminimalisir terjadinya serangan virus trojan, worm maupun pencurian data.