HUB beserta Cara Kerjanya

Diantara kalian tentu sudah pernah bukan bertukar data melalui komputer? data dari komputer A kita copy menggunakan media penyimpanan portable seperti Flash Disk kemudian kita pindahkan (paste) ke komputer B. Tentu saja sebagian besar dari kalian sudah pernah memindahkan data seperti cara tersebut.

Ada juga bertukar data yang lebih praktis dan modern, yaitu menggunakan media penyimpanan awan (cloud storage). Namun cara ini tidak cocok digunakan untuk jaringan skala besar seperti perusahaan dan perkantoran. Cloud Storage cocok digunakan untuk kepentingan pribadi.

Untuk keperluan pertukaran data, misal berbagi dokumen, suatu perusahaan atau perkantoran membutuhkan perangkat yang efesien semisal HUB yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainnya.

kclae8080220

Lalu seperti apa HUB, apa fungsinya dan bagaimana cara kerjanya? baca tulisan ini yang dirangkum dari berbagai sumber.

Apa itu HUB?

Hub (Network Hub) merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya dalam suatu jaringan. Komputer yang terhubung melalui hub dapat saling bertukar data/informasi satu sama lain melalui port pada jaringan LAN.

Baca Juga :  Cara Mengatasi "invalid user name or password" Pada MikroTik User Manager

Hub berada di OSI Layer 1, Physical Layer merupakan perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.

Sistem kerja Hub mirip dengan Switch. Namun, switch lebih cerdas dibandingkan hub. Pada switch, data yang ditransfer akan diteruskan ke port yang lebih spesifik (port yang menjadi tujuannya). Sedangkan hub, data yang ditransfer akan diteruskan ke seluruh perangkat yang terkoneksi ke dalam port tersebut.

Hub tidak dapat mengenal Mac Address / Physical Address yang mengakibatkan tidak dapat memilah data yang akan ditransmisikan. Itulah mengapa pada jaringan yang menggunakan hub sering terjadi Collision.

Collision : “Segmen jaringan fisik dimana data paket dapat bertabrakan dengan satu sama lain ketika dikirim pada suatu media bersama, khususnya dalam protokol jaringan ethernet.”

Lalu apa maksud dari hub tidak dapat memilah data?
Ilustrasinya seperti ini, jika ada suatu jaringan menggunakan perangkat hub dengan jumlah 16 port, dan hanya 10 port yang aktif (port yang terkoneksi pada komputer), maka data yang masuk akan diteruskan ke 10 port yang aktif tersebut. Ini menandakan bahwa data/informasi tersebut terkirim dengan baik. Akan tetapi hal ini akan menyebabkan bandwidth berkurang, dan tentu saja dari segi efesiensi hal ini kurang bagus.

Baca Juga :  OSI Layer : Pengertian beserta Fungsi dan Cara Kerja OSI Layer

Fungsi HUB

Hub berfungsi untuk menghubungkan perangkat-perangkat agar terhubung di dalam jaringan sehingga antar perangkat bisa saling bertukar data/informasi. Hub juga berfungsi sebagai penyambung atau concentrator dan menguatkan sinyal di kabel UTP.

Jenis HUB

Hub dibedakan 3 jenis, yaitu Passive Hub, Active Hub, dan Intelligent Hub.

Passive HUB  : Hub yang mempunyai kemampuan untuk menerima dan mengirimkan data dari dan ke komputer yang terhubung ke hub tersebut.

Active HUB  : Hub yang menerima data dari perangkat yang terhubung dengannya. Active hub juga mempunyai kemampuan memperkuat data sebelum dikirimkan ke perangkat lain yang terhubung pada hub tersebut.

Intelligent HUB  : Hub yang dilengkapi dengan fungsi-fungsi tambahan tertentu. Intelligent Hub bisa melakukan pengaturan dan pengawasan kepada arus pergerakan data pada hub tersebut.

Cara Kerja HUB

Hub bekerja dengan menerima paket data dari perangkat yang terhubung dan mengirimkannya ke perangkat lain yang juga terhubung dengan port hub yang bersangkutan. Dikarenakan hub tidak bisa mendeteksi tujuan pengiriman data, maka hub akan mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung pada hub.

Baca Juga :  Partisi MBR dan GPT : Perbedaan dan Penjelasan

Ilustrasinya tonton video berikut :

Komputer 1 akan mengirim paket data ke komputer 4, maka perangkat hub akan menerima paket dari komputer 1 dan meneruskan informasinya ke semua komputer yang terhubung di port hub yaitu komputer 2, 3 dan 4, namun data akan diproses di komputer 4 yang menjadi tujuan paket data tersebut.

Dengan demikian, ketika hub mengirimkan data pada semua perangkat yang terhubung, maka bandwitdh jaringan akan melonjak, akibatnya kecepatan akses data pada jaringan tersebut akan melambat.

Bagaimana? sudah paham bukan cara kerja hub?.

Hub efektif digunakan jika jumlah perangkat yang terhubung tidak terlalu banyak. Jika ingin menghubungkan banyak perangkat komputer dijaringan LAN, sebaiknya gunakan perangkat switch.

Akhirnya sekian penjelasan tentang hub beserta fungsi dan cara kerjanya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *