Perbedaan HUB, Switch, Access Point, Repeater, Router

Bicara tentang jaringan komputer, pasti ada peralatan jaringan yang sering kita dengar. Diantaranya HUB, Switch, Repeater, Router dan Bridge. Terkadang kita bingung dengan perbedaan peralatan tersebut mengingat bentuknya secara fisik hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Lalu, apa perbedaannya? simak penjelasan berikut.

kclae7080220

HUB

Perangkat jaringan yang beroperasi di OSI Layer 1, Physical Layer ini merupakan perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.

kclae8080220

Hub berfungsi sebagai penyambung atau concentrator dan menguatkan sinyal di kabel UTP. Menggunakan HUB dalam jaringan dapat menyebabkan Collision karena HUB tidak dapat mengenal MAC Address / Physical Address yang mengakibatkan tidak dapat memilah data yang akan di transmisikan.

HUB terkadang sering dikira sebagai Switch, tentu saja hal ini berbeda karena performa HUB lebih lambat dibandingkan Switch.

Collision : “Segmen jaringan fisik dimana data paket dapat bertabrakan dengan satu sama lain ketika dikirim pada suatu media bersama, khususnya dalam protokol jaringan ethernet.”

SWITCH

Switch beroperasi di OSI Layer 2, Data Link Layer. Sama seperti HUB, Switch  juga berfungsi sebagai penyambung atau concentrator dalam jaringan. Berbeda dengan HUB, Switch tidak dapat menyebabkan Collision karena Switch dapat mengenal MAC Address / Physical Address sehingga Switch dapat memilah data yang akan ditransmisikan.

Baca Juga :  Partisi MBR dan GPT : Perbedaan dan Penjelasan
kclae2070220
Sumber : www.tp-link.com

Secara umum, Switch berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer agar dapat melakukan pertukaran paket data. Baik menerima, memproses dan meneruskan ke perangkat yang dituju.

ACCESS POINT

Perangkat Access Point (AP) berada pada OSI Layer 1, Physical Address. Access Point merupakan perangkat di jaringan yang berisi transceiver dan antena yang digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal yang dikirim ke dan dari client jarak jauh (Client Remote). Sinyal tersebut yang kita kenal dengan WiFi.

TL-WA801ND
Sumber : www.tp-link.com

Seperti HUB, Access Point hanya mengirim secara broadcast pesan yang dia terima ke semua perangkat yang terhubung dengannya. Tanpa memfilter dari mana dan untuk siapa pesan tersebut.

Karena berada pada OSI Layer 1, jaringan yang menggunakan Access Point akan berada pada collision domain yang sama. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan data.

REPEATER

Sama seperti Access Point, perangkat yang berfungsi untuk memperluas jangkauan sinyal Wi-Fi ini berada pada OSI Layer 1, Physical Address.

kclae3070220

Perangkat Repeater harus memiliki 2 alat, yaitu satu sebagai penerima sinyal dari server atau client dan alat yang lain untuk menyebarkan sinyal Wi-Fi. Dengan adanya Repeater, sinyal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.

Baca Juga :  Switch : Penjelasan Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya

ROUTER

Router merupakan perangkat jaringan yang berada di OSI Layer 3, Network Layer. Layer ini terkenal dengan pengalamatan jaringan menggunakan IP Address. Router berperan sebagai penghubung atau penerus paket data antara 2 segmen jaringan atau lebih.

kclae4080220
Sumber : www.mikrotik.co.id

Router mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan menuju tujuannya melalui sebuah proses yang disebut dengan Routing, Router berbeda dengan Switch, dimana Switch hanya menghubungkan perangkat dalam satu Area (LAN). Ilustrasinya, Switch merupakan suatu jalanan sedangkan Router merupakan penghubung antar jalanan tersebut.

BRIDGE

Bridge merupakan perangkat jaringan yang berada di OSI Layer 2, Data Link dan merupakan perangkat yang dapat menghubungkan jaringan LAN dengan jaringan lokal yang lain. Selain itu, Bridge juga dapat menggabungkan 2 buah media jaringan yang berbeda, contoh antara kabel UTP dengan Fiber Optic.

kclae5080220

Sekilas, Bridge dengan Router fungsinya sama. Namun yang pasti diantara keduanya mempunyai perbedaan. Bridge memecah sebuah jaringan menjadi bentuk jaringan yang lebih kecil, ataupun sebaliknya, menggabungkan sebuah jaringan-jaringan kecil (LAN) menjadi sebuah jaringan Lokal yang besar.

Baca Juga :  Memperbaiki Masalah Sharing Data Di Windows 10

Ilustrasinya, sebuah perusahaan memiliki 1 server yang ditempatkan di gedung A. Perusahaan tersebut memiliki 3 buah gedung diarea yang berdekatan. Setiap gedung, yakni Gedung A, Gedung B dan Gedung C dibuatkan jaringan lokal yang berpusat di gedung A. Setiap gedung terdapat ruangan-ruangan kantor yang mana memiliki jaringan LAN sendiri.

Untuk menggabungkan semua jaringan lokal yang ada didalam gedung dan ruangan-ruangan kantor tersebut, maka digunakanlah Bridge untuk menyatukan semua jaringan lokal tersebut menjadi sebuah jaringan lokal yang berpusat pada server di gedung A.

Dibandingkan Bridge, Router sifatnya lebih kompleks dan lebih rumit. Meskipun router berfungsi untuk menghubungkan 1 jaringan dengan jaringan yang lain, akan tetapi fungsi router adalah untuk menghubungkan komputer dengan jaringan internet dengan menggunakan Internet Service Provider (ISP) yang sama.

Ilustrasinya, sebuah gedung mendapatkan akses internet menggunakan layanan ISP “A”.  Supaya seluruh perangkat komputer di ruangan-ruangan gedung tersebut mendapatkan akses internet, maka diperlukanlah Router yang akan meneruskan akses internet menuju komputer yang dituju.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan HUB, Switch, Access Point, Repeater, Router dan Bridge beserta Fungsinya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan kalian lebih dapat memahami mengenai fungsi dari perangkat-perangkat tersebut.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *