WiFi : Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Di era yang serba modern saat ini penggunaan WiFi sudah sangat luas. Bagaimana tidak, dihampir semua area publik seperti perpustakaan, stasiun, restoran atau kafe, perkantoran dan sebagainya tersedia WiFi. Teknologi yang dikembangkan sejak tahun 1980-an ini banyak digunakan pada perangkat mobile seperti SmartPhone dan Laptop.

Seiring kemajuan teknologi dan budaya hidup, penggunaan WiFi meluas ke perangkat elektronik lainnya seperti Televisi, Kamera, Konsol Game, Printer dan perangkat rumah tangga lainnya seperti Kulkas dan Pendingin Ruangan (AC).

wi-fi futureicon

Lalu apa sebenarnya WiFi itu, Apa fungsinya dan bagaimana cara kerja WiFi itu sendiri? Simak penjelasannya di artikel ini.

Pengertian WiFi

WiFi atau Wireless Fidelity adalah Teknologi komunikasi nirkabel yang memanfaatkan gelombang radio untuk menghubungkan dua perangkat atau lebih agar dapat bertukar data atau informasi.

WiFi atau sering di tulis Wi-Fi pada awalnya ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan jaringan lokal (LAN). Saat ini WiFi lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.

Standar IEEE 802.11

Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) merupakan organisasi yang beranggotakan para insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Standarisasi bertujuan agar setiap perangkat yang berbeda tetap bisa berkomunikasi walau berbeda vendor. Untuk setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Kode 802.11 digunakan untuk jaringan wireless.

Berikut ini adalah standar 802.11 yang umum digunakan :

802.11

Standar wireless 802.11 merupakan standar wireless yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dan mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps. Bandwidth seperti itu relatif kecil untuk komunikasi jaringan pada saat ini. Standar 802.11 diciptakan pada tahun 1997 dan merupakan standar wireless pertama yang diciptakan oleh IEEE.

Baca Juga :  Memperbaiki Masalah Sharing Data Di Windows 10

802.11b

Tahun 1999, IEEE mengeluarkan standar 802.11b yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz namun dengan bandwidth yang lebih besar mencapai 11 Mbps. Untuk menghindari gangguan atau interferensi dari perangkat elektronik lain yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz, sebaiknya atur jarak antara perangkat elektronik yang satu dengan yang lainnya. Secara teori, jangkauan sinyal dari standar 802.11b mencapai sekitar 45 meter.

802.11a

Standar 802.11a diciptakan bersamaan dengan dengan standar 802.11b. Standar 802.11a bekerja pada frekuensi 5 GHz dan mendukung bandwidth mencapai 54 Mbps. Jangkauan sinyal dari standar ini lebih pendek/kecil daripada standar 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Hal ini terjadi karena semakin tinggi frekuensi, maka semakin pendek jangkauan sinyalnya. Kedua standar ini, yakni 802.11b dan 802.11a tidak kompatibel satu sama lain dikarenakan perbedaan frekuensi yang dipakai. Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa vendor menawarkan perangkat dengan jaringan hybrid 802.11a/b.

802.11g

Standar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan mendukung bandwidth 54 Mbps. Standar 802.11g merupakan gabungan dari standar 802.11a dan 802.11b.

802.11n

Tahun 2009 IEEE mengeluarkan standar wireless 802.11n dengan sebutan Wireless-N yang bekerja dengan 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5 GHz serta mendukung bandwidth mencapai 300 Mbps (2 antena) atau 450 Mbps (3 antena). Standar 802.11n diciptakan untuk memperbaiki kekurangan dari standar 802.11g dalam hal ketersediaan bandwidth dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena yang disebut dengan teknologi MIMO (Multiple in Multiple out).

Baca Juga :  Installasi Paket User-Manager MikroTik

802.11ac

Standar 802.11ac memanfaatkan teknologi wireless dual band yang mendukung koneksi dengan frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz secara bersamaan. Pada frekuensi 2,4 GHz bandwidth mencapai 450 Mbps dan pada frekuensi 5 GHz bandwidth mencapai 1300 Mbps. Standar yang diciptakan tahun 2014 ini merupakan standar wireless yang populer karena kompatibel dengan standar 802.11b/g/n.

Mode Akses Koneksi WiFi

Ada 2 jenis mode akses yang dapat dibentuk dengan memanfaatkan koneksi WiFi, yakni mode akses Ad-Hoc dan Infrastruktur.

Ad-Hoc

Mode koneksi Ad-Hoc dikenal dengan istilah Peer to Peer dimana beberapa komputer terhubung secara langsung. Keuntungan dari mode koneksi Ad-Hoc adalah lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 perangkat saja.

Infrastruktur

Mode koneksi Infrastruktur menggunakan Access Point sebagai pengatur lalu lintas data yang memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan. Setiap Access Point memiliki jangkauan sampai 300 meter tergantung pada lingkungan dan penempatan lokasi Access Point.

Fungsi WiFi

Setelah kalian membaca pengertian WiFi tentu kalian sudah tahu fungsi WiFi. Namun tidak ada salahnya jika saya jabarkan fungsi WiFi berikut ini :

1. Menghubungkan Perangkat kedalam Jaringan
Dengan adanya perangkat WiFi kita tidak perlu menambah/memasang kabel jaringan untuk menghubungkan banyak perangkat kedalam jaringan. Hal ini akan menghemat waktu dan biaya.

2. Sharing Data
Berbagi data menggunakan koneksi WiFi lebih praktis dan efesien. Berbagi data menggunakan Smartphone tidak memerlukan lagi kabel data.

3. Modem Dari Smartphone
Fungsi yang satu ini mungkin sudah sering kalian praktekkan. Tethering (kalian menyebutnya tetring), yaitu memanfaatkan sebuah perangkat untuk mengakses internet. Smartphone bisa dijadikan modem dan jika  memiliki cukup kuota data, anda dapat membaginya kepada perangkat lain.

Baca Juga :  Cara Sharing Printer Di Windows

4. Menstabilkan Kecepatan Data Internet
Mengakses internet menggunakan koneksi WiFi tentu lebih baik dan cepat dibandingkan menggunakan Smartphone. Sinyal dari Smartphone yang terkadang tidak stabil tentu akan berpengaruh ketika kita sedang mengakses layanan video streaming maupun sedang melakukan proses pengunduhan data.

Cara Kerja WiFi

WiFi bekerja dengan memanfaatkan gelombang radio sesuai frekuensi. Perangkat yang ingin terhubung ke jaringan WiFi harus memiliki adaptor wireless untuk menterjemahkan setiap data yang dikirim. Gelombang radio berupa sinyal dikirim ke router yang berfungsi sebagai decoder (Penterjemah kode). Setelah di terjemahkan, data tersebut dikirim kembali ke jaringan dan diterima oleh perangkat yang memiliki rangkaian (koneksi) WiFi. Perangkat yang menerima sinyal WiFi akan membaca dan menterjemahkan menjadi data yang dapat dimengerti oleh perangkat tersebut.

cara kerja wifi
Cara Kerja WiFi

WiFi bekerja dua arah, artinya setiap data yang diterima melalui jaringan internet akan melewati router secara bersamaan untuk dijadikan kode pada setiap paket data lalu dikirim kembali dalam bentuk sinyal radio yang diterima oleh adaptor wireless.

Kelebihan Dan Kekurangan Jaringan WiFi

Setiap pilihan tentu memiliki resiko, begitupun jika kalian memilih untuk menggunakan WiFi untuk koneksi jaringan. Kelebihan jaringan WiFi diantaranya lebih mudah dan fleksibel. Dengan WiFi jaringan internet lebih mudah di akses sekalipun anda berpindah-pindah tempat asalkan masih terjangkau sinyal WiFi. Sedangkan kekurangan jaringan WiFi adalah dari sisi keamanan yang kurang aman dan rentan dibajak (di hack). Selain itu kekuatan sinyal WiFi dipengaruhi oleh cuaca dan lingkungan. Kekuatan sinyal akan menurun Jika cuaca buruk atau terhalang tembok/dinding ataupun gedung.

Demikian penjelasan mengenai WiFi, semoga artikel ini bisa membantu dan bermanfaat bagi kalian.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *